sumber: Indowarta.com
Nah, biasanya para penerima gaji akan senang jika gaji mereka naik. Sudah dipastikan bahwa pendapatan mereka bertambah, namun sayangnya juga pengeluaran pun akan ikut bertambah. Adanya kenaikan gaji, biasanya mempengaruhi adanya peningkatan gaya hidup atau lifestyle yang juga meningkat. Akibatnya, yang seharusnya dengan adanya kenaikan gaji selisihnya bisa kamu tabung, tapi ini malah sebaliknya. Walaupun gaji meningkat, tapi kamu akan terus kekurangan jika kamu tidak segera membatasi peningkatan lifestyle kamu, guys.
Chintya mau bagi-bagi tips nih bagaimana gaji naik tapi lifestyle kamu tidak keikutan naik! Simak yaa..
1. Mencatat Biaya
Adanya pencatatan memang kelihatannya harus, selalu dan wajib. Dengan melakukan pencatatan, kamu jadi tau dimana beban terbanyak yang kamu keluarkan dari pemasukan, dan kamu bisa membedakan antara pencatatan bulan lalu dengan bulan saat ini. Ketika kamu menemukan adanya balancing antara pengeluaran bulan lalu dengan bulan saat ini, artinya kamu berhasil untuk melakukan penyeimbangan di keuanganmu sendiri. Namun jika ternyata ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pelonjakan biaya pada bulan ini, artinya kamu harus melakukan evakuasi, apakah keperluan tersebut diperlukan untuk bulan berikutnya atau tidak?
2. Menabung
Adanya kenaikan gaji, berarti kamu akan menemukan selisih dengan gaji kamu sebelumnya. Jika ternyata misalnya bulan lalu gaji yang diterima hanya Rp2juta, dan sekarang Rp3.6juta itu artinya akan ada selisih Rp1.6. Selisih ini akan sah-sah saja jika memang kamu akan gunakan untuk menambah biaya hidup yang semula tidak tercukupi. Namun, jangan semua selisih kamu tambahkan ke beban biaya hidup kamu ya, guys! Itu sih sama saja gajimu kurang-kurang juga 😅. Sisihkan setidaknya paling sedikit 40% untuk kamu tabung. Jika dikalkulasikan selisihnya Rp1.600.000 x 40% = Rp640.000/bulan. Berarti dalam setahun kamu sudah mempunyai tabungan sebesar Rp7.680.000, dan 10 tahun mendatang Kamu akan punya tabungan sebesar Rp76.800.000. Wow, lumayan kan buat modal membangun rumah tangga kayak Chelsea dan Glenn Alinskie 😝
3. Life Balance
Jangan karena gaji naik, lifestyle juga jadi keikutan naik ya, guys. Ingat! Menambah lifestyle memang sah-sah saja, tapi juga harus diperhatikan keuangannya. Jangan sampai mengalami pengeluaran yang signifikan. Jika bisa kamu harus menjaga lifestyle seimbang seperti saat gaji belum naik. Ini artinya, Kamu harus cermat dalam mengatur keuangan dengan kondisi lifestyle yang bisa saja meningkat kapanpun.
4. Membagi dalam Beberapa Rekening
Nah! Yang ini juga bisa kamu praktikan deh. Kamu bisa buka misalnya 3 rekening. Yang pertama rekening untuk masa depan, kedua rekening untuk biaya sehari-hari, dan yang terakhir rekening lifestyle. Untuk rekening masa depan, pastikan jangan kamu ambil-ambil dan ganggu gugat ya! Ingat, ini bentuknya seperti uang simpanan, urgent. Kamu bisa gunakan uang ini saat memang kamu benar-benar membutuhkan dana besar, seperti untuk membeli rumah, biaya perawatan rumah sakit, dan sebagainya. Pokoknya gunakan untuk keadaan darurat dengan modal besar. Untuk biaya sehari-sehari disini maksudnya, kamu bisa gunakan uang itu untuk biaya makan, listrik. Yang sifatnya kontinyu, bisa dikeluarkan setiap hari atau setiap bulan dengan nominal yang sama. Kalau untuk yang lifestyle ini kamu bebas gunakan untuk misalnya beli handphone, beli baju, atau jika tidak ada kegiatan pembelian peningkatan lifestyle, uang ini bisa kamu pakai untuk tambahan biaya sehari-hari atau untuk ditabungan masa depan. Pembagiannya seperti apa ya? Kamu bisa membaginya misalnya dari total gaji 100%: Masa depan 30%, Sehari-hari 40%, dan Lifestyle 30%. Atau kamu bisa atur sesuai dengan kebutuhanmu, tapi usahakan untuk setiap bulannya nominalnya sama ya! 💋💋
No comments:
Post a Comment