Chindesrella World

sumber: streetdirectory

Holla Molla!



Yey, kali ini gue akan melanjutkan lagi seputar sharing mengenai tahapan test untuk Magang Bakti BCA ya.

Sebelumnya, alhamdulillah banget, setelah gue berhasil melewati serangkaian test seperti interview dengan pihak Fame Consultant sampai psikotest kedua, tepat di hari Kamis lalu, gue mendapat panggilan untuk interview user dengan pihak BCA hari Senin ini, 20/11/2017 di Wisma Asia 1. Wow, dan gue bener-bener excited banget, dan gak munafik gue senengnya kebangetan sampe jingkrak-jingkrak 😂

*Pertama-tama ini special ucapan buat Mama yang selalu doain aku agar serangkaian test ini bisa dilewati dengan kelancaran, dan untuk Papa yang selalu setia nganter aku test dimanapun, untuk Panji yang waktu test di JDC udah mau direpotin buat nunggu lama dan jemput aku, then buat teman-teman semua yang selalu tercurahkan doanya untuk aku. Terimakasih sayang-sayangku 💗

Okey jadi tadi gue menjalankan interview lanjutan di Wisma Asia 1, Slipi. Ini bukan test terakhir! Jadi sebenarnya belum tenang juga, karena masih ada tahap MCU, PK (Perjanjian Kontrak), Training dan OJT. Heuehu, kalau dilihat memang serangkaian testnya panjang sekali, tapi entah gue optimis banget untuk bisa gabung dengan perusahaan sekelas BCA 😊 siapa yang gak mau ya? Haha

Kebetulan tadi gue interview di lantai 8, bertemu dengan ibu cantik. Namanya bu Kumala. Gue hanya berdua dengan Bagas yang juga lolos ke tahap ini (Dia temen waktu test di Fame).

Dan yes, karena gue datang pertama, jadi gue disuruh masuk duluan 😅 adoh, q degdegser gitcuuu. Bu Kumala mempersilahkan masuk dan duduk. Well, gue mencoba untuk tidak setegang itu, dan serelax mungkin. Gue berusaha mengoptimalkan detak jantung yang kian tak menentu.

Jadi apa aja pertanyaannya? Sebenarnya gue mau jabarin secara detail, namun sayang disayangkan, gue agak lupa juga. Jadi seinget gue aja ya 😝 karena pertanyaannya jujur banyak sekali~~

B : Hallo Chintya, Chintya sebelumnya sudah pernah bekerja ya?
G : Iya bu Kumala, sudah. Di Public Speaking
B : Oh, perusahaan apa itu?
G : Itu sejenis Event Organizer, bu
B : Kamu bisa masuk situ gimana caranya?
G : Jadi dulu di referensikan oleh teman kalau ada lowongan, ya saya apply, dan keterima jadi admin Finance
B : Langsung jadi Finance?
G : Iya bu, tapi itu ada masa percobaan selama 3 bulan, kalau bagus dilanjut dan jadi staff. Kalau tidak ya tidak dilanjut.
B : Itu perusahaan perorangan atau bagaimana?
G : Perorangan tapi sudah PT, bu.
B : Khusus menangani acara apa saja?
G : Acara seperti seminar, training perusahaan. Pernah nanganin BCA juga.
B : Oh iya? BCA mana?
G : Senayan, bu kalau gak salah (gue lupa2 inget wkwk)
B : Disitu keluar kenapa?
G : Jadi sih karena itu kan perusahaan perorangan, dulu saya hanya bekerja sama 2 orang. Jadi saya pikir saya mau cari pekerjaan yang lebih baik, yang mempunyai jenjang karirnya.
B : Oke, pernah di Nipro juga ya ini?
G : Iya betul bu, itu perusahaan Medical Device.
B : Berapa lama disana?
G : 1 tahun, karena cuma karyawan kontrak.
B : Oh gitu, oke. Ini kuliah juga ya, Chin?
G : Iya kuliah di Mercu, baru semester 5 bu.
B : Ambil jurusan Public Relations, sebenarnya kerjanya mau jadi apa?
G : Kalau untuk bidang pekerjaan sebenarnya saya paling suka yang berkaitan dengan customer bu. Ambil PR juga karena saya ingin tau lebih banyak tentang cara berkomunikasi yang baik.
B : Oke, ini Chintya kuliah waktunya bagaimana?
G : Untuk kuliah saya Weekend, dari jam setengah 3 sore sampai 10 malam
B : Wah, lama juga ya.  Naik apa kamu jam segitu pulangnya?
G : Bawa motor bu, kalau kuliah.
B : Oke, jadi bisa naik kendaraan juga ya? Chintya kuliah bayar sendiri atau bagaimana?
G : Iya bu, untuk kuliah saya bayar sendiri bu.
B : Bayar sendiri? Ini kan sudah tidak bekerja ya, jadi bayar kuliah bagaimana?
G : Iya bu, saya kebetulan masih punya tabungan jadi saya masih bisa bayar kuliah beberapa bulan ini
B : Orang tua kerja apa Chintya?
G : Ayah ............., kalau ibu  .............
B : Berapa bersaudara?
G : 2 bu, sama adik saya
B : Masih sekolah?
G : Iya bu, masih umur 11 tahun. SD kelas 6
B : Oke, Chintya kalau dari lingkungan sekitar itu penilaiannya sama Chintya itu apa?
G : Kalau dari sekitar sih, saya termasuk orang yang ceria, tapi pelupa.
B : Nah, untuk mengoganisir pelupa itu bagaimana?
G : Kalau di pekerjaan biasanya saya gunakan notes, berupa posit yang saya tuliskan apa saja yang harus saya kerjakan hari ini, mulai dari yang paling harus saya kerjakan sampai hal-hal yang bisa dikerjakan setelah yang penting ini.
B : Chintya suka ngalamin deadline gitu?
G : Pernah bu
B : Suka panik atau gimana gitu gak?
G : Panik sih engga bu, saya sudah biasa sih terima deadline dari tugas kampus maupun kantor. Biasanya saya kerjakan dan diusahakan untuk selesai tepat waktu.

Okeee, kurang lebihnya gitu dan selebihnya sepertinya gua lupa apalagi yang ditanyain 😆. Interviewnya hanya seputar pribadi dan keluarga. Tipsnya apa ya?
1. Usahakan jangan gugup, dan selalu senyum
2. Jujur itu penting dimanapun, dan apapun keadaannya. Jangan mengada-ada, jawab apa adanya tapi jujga yang jelas juga tegas
3. Sopan, otomatis kalau bertemu dengan orang lain apalagi untuk interview ya kalian harus sopan. Ucapkan terimakasih, jabat tangan, dan jangan duduk kalau belum dipersilahkan duduk guys.
4. Berikan jawaban-jawaban yang terbaik ya
5. Berdoa, optimis! Allah sudah mengatur segalanya, jika rezeki ini untukmu maka tidak akan nyasar kemana-mana.

Nah untuk masalah pembahasan Interview itu sendiri, sebenarnya akan berbeda-beda setiap pewawancara. Lebih ke intinya aja, interview ini bersifat personal (diri pribadi dan keluarga).

Sekian sharing hari ini, gue belum tau lanjut ke MCU atau tidak. Gue harapkan dengan sangat sih semua prosesnya lancar, dan sampai bertemu di next sharingnya. Semoga bermanfaat! 😊 jika ada yang belum baca tips dari psikotest sebelumnya silahkan klik disini👈ya.

Hallo guys, piye kabare toh?


Hehe, well hari ini tuh ceritanya gue mau share pengalaman yang sudah gue lalui seharian kemarin di tanggal 9/11/2017. Apa sih yang terjadi kemarin itu? Jadi sebenarnya kemarin itu gue mengikuti sebuah test yang di adakah oleh perusahaan Fame Consultant di Jakarta Design Center. Apa itu Fame Consultant? Mungkin untuk sebagian orang sudah tau apa itu "Fame Consultant" dan sebagian besarnya gak tau apa itu Fame? Seperti gue, yang awalnya gak tau perusahaan bentuk apakah ini. Apalagi setelah dapet email dari pak Idaf, yang kemungkinan adalah recruiter dari Fame Consultant ini. Gue pun memperhatikan email tersebut, dan gue lupa tuh pastinya kapan gue apply di perusahaan tersebut. Saking banyaknya sign in dan apply di Jobstreet.com wkwk. Dan, yup, menurut gue Jobstreet.com ini sebenarnya ampuh juga buat kalian-kalian yang mungkin aja butuh informasi tentang kerjaan tertentu. Dengan mudah kalian bisa mencari perusahaan yang sedang membutuhkan, yang barangkali kriterianya sesuai dengan kalian. Dan ini HIGH RECOMENDATION untuk di coba! Karena sudah beberapa kali juga gue kepanggil walau hanya sebatas interview atau psikotest saja. Wkwkwk. But, you must try!

Hehe.

Oke, balik ke topik yaa. Jadi cuma sekedar informasi saja yang sudah banyak beredar di nternet dan gue juga baru tau kemarin sih pas dijelasin saat briefing. Jadi, Fame Consultant adalah perusahaan (bukan outsource) sebagai jembatan antara kalian si pelamar kerja dengan perusahaan bank swasta besar di Indonesia. Sebut saja BCA, Bank DKI, dan semacamnya. Jadi yang gue tau, Fame ini melakukan test panggilan buat program magang buat di bank tersebut.


Nah, kalau sudah tau... Jadi, yup, kemarin gue mengikuti proses seleksi Program Bakti Magang BCA. Jadi seperti apa sih tahapannya? Gue akan jelasin berikut cerita yaaa ;p



**

Pagi-pagi banget sekita setengah 5 subuh gue sudah bangun untuk mengikuti proses seleksi Fame Consultant yang akan diadakan di hari ini 9/11/2017, jam 7.30 di Jakarta Design Center. Well, gue excited banget karena tau, ternyata perusahaan ini nyediain test buat masuk Program Bakti Magangnya BCA. Ini yang gue nanti-nantikan sebenarnya. Setelah setahun yang lalu tepatnya bulan Maret 2016 gue dipanggil BCA buat ikut test magang, tapi disayangkan banget gue gak bisa hadir karena ada suatu kendala. Akhirnya di hari ini gue dipanggil kembali buat ikut testnya. How blessed I'm, guys!!


Dengan blazer hitam, kemeja berwarna merah, celana bahan cokelat, wedges berwarna senada dengan celana, rambut di cepol, dan pakai makeup pastinya gue pede aja berangkat kesana. Berbekal berkas-berkas yang diminta:

1. CV

2. Fotocopy Ijazah

3. Fotocopt KTP

4. Foto terbaru 4x6 (3 lembar)

5. Fotocopy Rapor semester terakhir

6. Document pelengkap lainnya.



Ini sih berkas untuk lulusan SMK ya, karena kuliah gue belum lulus ;p kalau untuk S1, ada dokumen tambahannya lagi, yaitu:

1. Transkrip nilai

2. SKL


Inipun kalau gak salah 😅



Berangkat pukul 6, dan jam 7 kurang dikit udah sampai JDC. Jadi kurang lebih, sekitar satu jam perjalanan untuk sampai ke JDC dari Tangerang hehe.


Begitu sampe, sebenernya gue ogah masuk. Karena gue pikir masih pagi dan sepi. Tapi gue akhirnya memutuskan untuk, yaudah masuk aja. Gue nemuin satpam buat nanyain, bagaimana caranya gue bisa sampai ke lantai 6, ruang Lotus 1. Dan si doi menyarankan "Naik Lift yang dipojok, ya". Well, gue mengikuti perintah satpam itu untuk naik ke lift. Ada 3 orang termasuk gue yang ada didalam lift. Cuma gue ga ngeh, kalau ternyata mereka berdua adalah bagian dari peserta test juga. Baru tau pas udah sama-sama di lantai 6 dengan muka bingung. Wkwk.


Gue lupa sih namanya siapa, yang gue tau si cewek yang badannya lebih gemuk dari gue tapi lebih tinggian gue ini ternyata masih kuliah di Universitasi Budi Luhur, ya anggap saja dia tetangga gue wkwk. Cuma dia semester 7, ternyata memang seumuran. Cuma karena gue masuk kuliah telat, jadi gue terkesan masih semester 5 dan dibawah dia wkwk.


Gue pun sama cewek ini memutuskan untuk duduk bergabung dengan teman-teman yang ternyata sudah terlebih dulu dateng dibandingkan gue dan cewek yang baru dateng ini. Gue makin deg-deg-ser. Ternyata banyak juga yang dateng buat test :3


Setelah lama bercakap-cakap dengan cewek ini, dan ngobrolin seputaran kampus. Tetiba cowok disamping gue nanya, "Oh lu anak Mercu juga?" dan well, kita sama-sama anak Mercu, tapi beda jurusan. Dia jurusan Psikologi dan senior gue, sudah semester 8 wkwk.

Tibalah waktunya buat isi data diri, terus absen. Kebetulan, gue dapet nomor absen 18. Gue berdoa aja, semoga ini nomor keberuntungan gue. Hehe

Begitu sudah selesai semua, kita semua dipersilahkan masuk dibagi-bagi. Dari urutan 1 - 50, 50 - 100, dan 100 - 150. Yep! Makin deg-deg-ser, jumlahnya 150 orang hari ini :" tapi gue mesti kudu optimis yaaaa hehe.

Ada 4 orang yang memandu jalannya briefing pagi ini. 3 cewek, dan 1 laki-laki yang ternyata dia itulah yang namanya pak Idaf. Iya kalau lu masih inget, dia yang kirim email. Hehe. Gue ga tau nama cewek-cewek ini siapa. Cuma sumpahnya gak ada satupun yang senyum. Hahaha, gue hanya berdoa supaya yang interview gue nanti orangnya asik :3


Penting buat kalian ketahui, jadi waktu briefing sempat dijelasin gini :

1. Ingat nomor absen itu PENTING!

2. Range usia 17 - 24 Tahun.

3. Tidak mengikuti program bakti magang/ pernah mengikuti seleksi (walau tidak lolos) dalam 2 tahun terakhir. Karena batas boleh ikut lagi itu ya, 2 tahun, guys! Jadi buat kalian yang baru aja ikut seleksinya sekitar 2 tahun belakangan ini, jangan ikutan daftar dulu ya! Soalnya percuma hehe.

4. Belum menikah/ Belum pernah menikah/ Dan bersedia untuk tidak menikah selama proses magang kurang lebih 1 tahun.

5. Tidak sedang kuliah reguler, kelas malam. Jika sedang kuliah di jam tersebut, disarankan untuk pindah jadwal ke weekend. Jadi buat kalian yang mau daftar, tapi kuliahnya gak bisa weekend. Lebih baik, pertimbangkan dulu ya!

6. Yang pasti lolos ketiga tahap ya! Haha



Well, interview pertama dimulai. Gue berhadapan sama ibu-ibu yang gue lupa namanya. Cuma orangnya ramah bangets. Dan cantik ada lesung pipinya.

D: Hallo, Chintya sekarang umurnya berapa?

G: Jalan 21 tahun, bu.

D: Oh gitu, Chintya lulusan SMA/ SMK?

G: SMK

D: Dimana?

G: SMK Bhakti Anindya, jurusan Administrasi Perkantoran.

D: Lulusan tahun berapa?

G: Tahun 2014

D: Sekarang kegiatannya apa? Kuliah aja?

G: Iya, tapi dulu pernah kerja juga

D: Oh, kerja dimana aja?

G: Di Nipro Indonesia Jaya, sebagai Document Control selama setahun.

D: Kenapa berhenti?

G: Karena jauh :D

D: Terus pernah kerja dimana lagi?

G: Di Perusahaan Event Organizer di bagian Admin Finance, selama 1 tahun 4 bulan

D: Oke, tau info ini darimana?

G: Dari Jobstreet.

D: Kenapa tertarik?

G: Karena saya ingin tau dan suka mencoba hal-hal yang baru.

D: Kalau sudah tau?

G: Kalau sudah tau, ya saya belajar mengenai hal tersebut. Untuk menambah pengalaman juga, dan meningkatkan skill.

D: Tertariknya jadi CS/ Teller?

G: CS
D: Kenapa?

G: Karena berpengalaman juga sih di CS

D: Berpengalaman gimana?

G: Jadi dulu pernah magang selama 2 bulan di perusahaan Transportasi Lippo Village.

D: Oh gitu, sekarang kuliah? Kuliahnya hari apa aja? Semester berapa?
G: Iya, kuliah di Mercu Buana, Weekend aja kuliahnya. Semester 5 sekarang.

D: Oke, cukup. Saya coba dulu untuk ikuti kamu ke proses selanjutnya ya.



Dan well, gue lolos tahap interview 😍 Alhamdulillah.. lanjut ke tahap psikotest deh 😆 tapi sebelum lanjut gue harus isi daftar riwayat hidup dulu yang sudah disiapkan. Well, dari 150 itu, yang lolos interview hanya ada 25 orang termasuk gue. Penjabarannya :
2 orang gugur di tahap awal karena sudah pernah ikut seleksi sebelumnya di 2 tahun terakhir ini
1 orang gugur, karena umurnya sudah 25 tahun.
Sisanya? Jangan tanya gue. Gue gak tau kualifikasi lain yang dilihat saat interview itu apa 😛

intinya :

1. Lo harus setenang mungkin jawabnya saat interview, gak usah gugup. Itu bakal jadi penilaian si pewawancara biar lu bisa lulus. Rilex aja, mereka ga gigit!

2. Senyum. Kalau nangis dikuburan! Jangan pas interview. Usahakan senyum, saat senyum secara ga langsung lo bakal ngerasa rilex. Dan dianggap ramah juga sama si pewawancara. Senyum lo manis, jangan takut buat ditunjukin.

3. Optimis. Energy yang dihasilkan saat lo optimis itu adalah hal positif buat bantu lo sukses interview.

4. Selain ketiga hal itu? Yang penting lo memenuhi syarat yang sudah gue sebutkan tentang 6 point diatas.



*
Sekarang gue share bagaimana tahap psikotest 1 ini. Duduknya dipisah. 1 meja maksimal 2, minimal duduk sendiri. Dan itu sudah diurutkan sesuai absen guys! Jadi apa aja sih testnya? Psikotest biasa sih. Kemarin gue dapet soal test macem UN, harus dibulat-bulatkan. Ohya, jangan lupa hal ini:

1. Bawa pulpen, kalau  bisa bawa 2
2. Pensil HB dan 2B
3. Penghapus



Soalnya :

Test I
Tentang persamaan kata, lawan kata, atau kata yang paling mendekati.
Contoh :
Besar - Mendapatkan - Luas - Lebar
Nah lo bulatin deh, anggap aja itu A - B - C - D. Jawaban yang bakalan lo bulatin adalah C & D. Kenapa 2 jawaban? Ya disuruhnya gitu. Haha.

Kalau ditanya, berapa soalnya? Gue lupa. Intinya gue cuma jawab 17 soal hahaha. Soalnya dibatasin waktu, guys.



Test II
Lebih ke MTK kalau yang ini
Jadi soal cerita, disuruh hitung. Ya ini sih gue ga bisa kasih contoh ya. Intinya, itung aja sesuai sama yang lo bisa. Gue cuma berhasil jawab 15 soal dalam waktu yang sudah dibatasi itu.



Test III
Ini nyocokin gambar aja. Gampang kok. Misal, ada gambar kerangka bangun yang dipotong-potong gitu, ya lo tinggal bayangin aja kalau dilipat-lipat jadinya apa. Misal jadi kubus, gitu deh. Pokoknya pasti bisa deh. Gue berhasil menjadi 23 soal disini hehe.



Test IV
Ini cuma ada 2 jawaban, A atau B.
A = Benar, B = Salah. Atau apalah itu gue lupa isiannya. Yang jelas ini cuma mencocokan kata kanan dan kiri sama atau beda.

Misal :
A12634hjK - A1236hjk

Ya jawabannya, B ya. Karena kanan dan kiri tidak sama.



Terus lanjut lagi.....

Test Army

Kali ini, ga pake buku soal. Jadi langsung dikasih kertas jawaban aja. Untuk kali ini gue agak bingung, karena gue pun baru pertama kali dapetin hal kayak gini :D yang penting lo dengerin baik-baik deh intruksi dari pengawas, dan apa yang dia omongin. Karena kuncinya di pendengaran dan ketelitian lo dalam menangkap hal yang dia omongin.


Setelahnya apalagi? Ya, seperti biasanya. Test koran. Sudah tau dan gak perlu gue jelasin kan? Hehe, yang penting disini adalah:

1. Cepat, dan

2. Tepat.



Kurang lebih mulai test jam 11. dan selesai jam setengah 2. Lama? Ya lumayan , laper pula. Haha. Jadi disarankan banget buat kalian sarapan dulu sebelum dateng ya!

Abis itu apalagi? Ya tunggu. Kurang lebih 45 menit. Bisa cari makan yang dekat-dekat saja ya. Kalau kata orang, di food courtnya makanannya so-so saja. Malah katanya gak enak;. Jadi gue lebih pilih beli makakn di luar JDC. Makan ketoprak cuma Rp12.000 ;p enak lagi.


Setelah itu, setelah menunggu lama.
Dan akhinrya, yeeeeee!!
Alhamdulillah lagi, gue lolos ke psikotest kedua.

Sekarang jumlahnya sisa 18 orang. Kemana 7 orang tadi?? Sayangnya engga lolos. Gue merasa simpatik. Tapi semoga saja, mereka bisa lanjut coba test tahun-tahun mendatang :D semangat!!


Kali ini masuk ke psikotest kedua. Well, ini terlihat mudah. Tapi ini menyangkut penilaian sikap kamu. Jadi berhati-hatilah :D



Test I

sumber: Situs Lowongan Kerja

Tentang Wartegg test, tau?
Test yang ada 8 kotak, terus ada gambar titik lah, garislah, garis putus-putus, lengkungan dan sebagainya.
Tinggal sebebas lo aja, mau gambar apa hehe. Nanti tinggal urutin gambarnya ya! Kalau gue ga ngurut kotaknya, malah gue acak jadi

1 Bunga dari titik
2 Payung & Hujan dari gelombang
3 Masjid dari 3 garis
4 Wajah bahagia dari kotak full
7 Suntikan dari 2 garis
8 Televisi dari 2 garis
5 Hello Kitty dari garis putus
6 Makanan dari garis lengkung


Nah kalau sudah diurut gitu lo tinggal tentuin mana gambar yang lo sukain, tidak sukain, paling gampang di gambar, dan paling sulit digambar. Masing-masing satu gambar ya!


Setelah selesain test koran, sekarang waktunya menggambar orang. Buat kalian yang punya bakat menggambar, ini kabar baik ya hehe. Tapi jika ngga, usahakan gambar semaksimal mungkin dan jangan seadanya. Intinya gambar orang tersebut harus detail ya, jangan kayak anime. Perhatikan:
1. Bentuk Mata
2. Bulu Mata
3. Alis
4. Hidung
5. Mulut
6. Telinga
7. Bentuk Kepala
8. Rambut
9. Leher
10. Tubuh

Pokoknya seperti manusia pada umumnya yaa, nanti kalian jelasin di gambar tersebut :
1. Jenis Kelamin
2. Gambar tersebut ceritanya lagi apa
3. Cita-citanya apa
4. Umurnya kira-kira berapa
5. Karakternya dia seperti apa. Kekurangan dan Kelebihannya. Tapi jangan sebutin fisik ya (ex: Cantik, baik, dsb)

Nah well, untuk tahap yang ini pun alhamdulillah banget gue berhasil melewatinya :) Ntahlah, gue bener-bener seneng. Karena ini kesempatan gue buat masuk BCA. Setelah tahun 2016 gue lewatkan kesempatan ini. Sekarang cuma sisa 10 orang. Jadi bayangkan, dari 150 orang, hanya 10 orang yang lolos. It was surprise, karena ternyata yang lolos cowoknya 8, dan cewek 2. Well, gue cuma berdua sama cewek yang ntahlah dia siapa. Yang jelas gue seneng karena 2 temen gue yang cowok ini akhirnya lolos juga bareng gue. Kita sama-sama berjuang ya, Ranji dan Nasrul!

Ternyata gak sampai disini aja. Test pun masih berlanjut. Emag gak dihari itu juga. Tapi dilain kesempatan. Jadi waktu briefing akhir, kita dikasih tau berbagai macam peraturan. Dan tahapan test kembali, yaitu :
1. Seleksi Administrasi
2. Interview User
3. MCU
4. TTD Kontrak

Emang cuma segitu aja, tapi kemungkinan gak lolos itu masih ada, jadi sebenarnya sampai sekarang pun gue masih was-was, karena ini akan dilakuin sama BCA nya langsung. Kalau ketauan selama 2 tahun belakangan ini pernah ikut test serupa di BCA, ya well ga akan lolos seleksi, tapi kalau gak ikut test serupa selama 2 tahun terakhir. Kemungkinan besar akan masuk ke tahap interview user :) dan nanti setelah lolos interview user, kita akan dihadapkan dengan MCU. Ngga usah khawatir kalau kalian sehat pasti diterima :) abis itu akan diikutkan Training selama 2 minggu di Sentul.

Mungkin segitu dulu yang akan gue bahas di proses ini. Selanjutnya, gue akan share ketika gue sudah melewati hal-hal itu ya. Namun jika gue gagal pun berarti belum rezekinya hehe. Mungkin kalian ada yang punya pengalaman, atau baru mau menjalani test ini boleh bantu saling sharing di kolom komentar ya :) mari diskusi, guys!

NB : Untuk Tips Interview User pada Proses Magang Bakti BCA, kalian bisa Baca Disini 👈

sumber: Perut Gendut

Wartegg Test

Test Koran/ Pauli

Cara Isi

Kamis kemarin, pemerintah mengumumkan adanya kenaikan UMP dengan kenaikan 8.71 persen, atau sekitar Rp3.648.000,-. Yey! Kamu yang bekerja di Jakarta pastinya akan senang dan lebih semangat kerja dong ya 😋 . Keputusan ini sudah ditetapkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yaitu pak Anies Baswedan dan pak Sandiaga Uno dalam penetapan UMP Jakarta 2018 sesuai dengan formula PP No 78 Tahun 2015 adalah untuk kepentingan bersama, antara pengusaha dan pekerjanya.

Nah, biasanya para penerima gaji akan senang jika gaji mereka naik. Sudah dipastikan bahwa pendapatan mereka bertambah, namun sayangnya juga pengeluaran pun akan ikut bertambah. Adanya kenaikan gaji, biasanya mempengaruhi adanya peningkatan gaya hidup atau lifestyle yang juga meningkat. Akibatnya, yang seharusnya dengan adanya kenaikan gaji selisihnya bisa kamu tabung, tapi ini malah sebaliknya. Walaupun gaji meningkat, tapi kamu akan terus kekurangan jika kamu tidak segera membatasi peningkatan lifestyle kamu, guys.

Chintya mau bagi-bagi tips nih bagaimana gaji naik tapi lifestyle kamu tidak keikutan naik! Simak yaa..

1. Mencatat Biaya
Adanya pencatatan memang kelihatannya harus, selalu dan wajib. Dengan melakukan pencatatan, kamu jadi tau dimana beban terbanyak yang kamu keluarkan dari pemasukan, dan kamu bisa membedakan antara pencatatan bulan lalu dengan bulan saat ini. Ketika kamu menemukan adanya balancing antara pengeluaran bulan lalu dengan bulan saat ini, artinya kamu berhasil untuk melakukan penyeimbangan di keuanganmu sendiri. Namun jika ternyata ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya pelonjakan biaya pada bulan ini, artinya kamu harus melakukan evakuasi, apakah keperluan tersebut diperlukan untuk bulan berikutnya atau tidak?

2. Menabung
Adanya kenaikan gaji, berarti kamu akan menemukan selisih dengan gaji kamu sebelumnya. Jika ternyata misalnya bulan lalu gaji yang diterima hanya Rp2juta, dan sekarang Rp3.6juta itu artinya akan ada selisih Rp1.6. Selisih ini akan sah-sah saja jika memang kamu akan gunakan untuk menambah biaya hidup yang semula tidak tercukupi. Namun, jangan semua selisih kamu tambahkan ke beban biaya hidup kamu ya, guys! Itu sih sama saja gajimu kurang-kurang juga 😅. Sisihkan setidaknya paling sedikit 40% untuk kamu tabung. Jika dikalkulasikan selisihnya Rp1.600.000 x 40% = Rp640.000/bulan. Berarti dalam setahun kamu sudah mempunyai tabungan sebesar Rp7.680.000, dan 10 tahun mendatang Kamu akan punya tabungan sebesar Rp76.800.000. Wow, lumayan kan buat modal membangun rumah tangga kayak Chelsea dan Glenn Alinskie 😝

3. Life Balance
Jangan karena gaji naik, lifestyle juga jadi keikutan naik ya, guys. Ingat! Menambah lifestyle memang sah-sah saja, tapi juga harus diperhatikan keuangannya. Jangan sampai mengalami pengeluaran yang signifikan. Jika bisa kamu harus menjaga lifestyle seimbang seperti saat gaji belum naik. Ini artinya, Kamu harus cermat dalam mengatur keuangan dengan kondisi lifestyle yang bisa saja meningkat kapanpun.

4. Membagi dalam Beberapa Rekening
Nah! Yang ini juga bisa kamu praktikan deh. Kamu bisa buka misalnya 3 rekening. Yang pertama rekening untuk masa depan, kedua rekening untuk biaya sehari-hari, dan yang terakhir rekening lifestyle. Untuk rekening masa depan, pastikan jangan kamu ambil-ambil dan ganggu gugat ya! Ingat, ini bentuknya seperti uang simpanan, urgent. Kamu bisa gunakan uang ini saat memang kamu benar-benar membutuhkan dana besar, seperti untuk membeli rumah, biaya perawatan rumah sakit, dan sebagainya. Pokoknya gunakan untuk keadaan darurat dengan modal besar. Untuk biaya sehari-sehari disini maksudnya, kamu bisa gunakan uang itu untuk biaya makan, listrik. Yang sifatnya kontinyu, bisa dikeluarkan setiap hari atau setiap bulan dengan nominal yang sama. Kalau untuk yang lifestyle ini kamu bebas gunakan untuk misalnya beli handphone, beli baju, atau jika tidak ada kegiatan pembelian peningkatan lifestyle, uang ini bisa kamu pakai untuk tambahan biaya sehari-hari atau untuk ditabungan masa depan. Pembagiannya seperti apa ya? Kamu bisa membaginya misalnya dari total gaji 100%: Masa depan 30%, Sehari-hari 40%, dan Lifestyle 30%. Atau kamu bisa atur sesuai dengan kebutuhanmu, tapi usahakan untuk setiap bulannya nominalnya sama ya! 💋💋